Atlet perempuan mengajukan banding penyelesaian NCAA bersejarah, mengatakan itu melanggar undang-undang antideskriminasi federal

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-14 Kategori: news

Tentu, ini artikelnya:**Atlet Wanita Ajukan Banding Terhadap Kesepakatan Landmark NCAA, Klaim Pelanggaran Undang-Undang Anti-Diskriminasi**Delapan atlet wanita telah mengajukan banding terhadap kesepakatan anti-trust bersejarah dengan NCAA, dengan alasan bahwa kesepakatan tersebut melanggar undang-undang anti-diskriminasi federal.

Mereka berpendapat bahwa wanita tidak akan menerima bagian yang adil dari 2,7 miliar pembayaran kembali untuk atlet yang dilarang menghasilkan uang dari nama, citra, dan rupa mereka (NIL).

Kesepakatan yang diajukan, yang menyelesaikan gugatan anti-trust yang diajukan oleh mantan pemain sepak bola West Virginia, Grant House, akan membayar ganti rugi kepada atlet perguruan tinggi yang terkena dampak aturan NIL NCAA.

Namun, para atlet wanita yang mengajukan banding berpendapat bahwa kesepakatan tersebut secara tidak adil memprioritaskan atlet pria yang bermain sepak bola dan bola basket, yang secara historis menghasilkan pendapatan lebih banyak untuk NCAA.

“Kesepakatan yang diusulkan secara sistematis mendiskriminasi atlet wanita,” kata Arthur Bryant, pengacara yang mewakili para atlet wanita.

“Ini memberi kompensasi kepada atlet pria lebih dari atlet wanita untuk pekerjaan yang sama.

“Para atlet wanita berpendapat bahwa kesepakatan tersebut melanggar Judul IX, undang-undang federal yang melarang diskriminasi berdasarkan jenis kelamin dalam program pendidikan atau kegiatan yang menerima bantuan keuangan federal.

Mereka berpendapat bahwa NCAA telah melanggar Judul IX dengan gagal mempromosikan dan melindungi peluang yang sama bagi atlet wanita untuk mendapatkan uang dari NIL mereka.

“NCAA memiliki sejarah panjang dalam mendiskriminasi atlet wanita,” kata Tamika Catchings, mantan pemain bola basket WNBA dan salah satu atlet yang mengajukan banding.

“Kesepakatan ini hanyalah contoh lain dari bagaimana NCAA menempatkan pria di atas wanita.

“Banding tersebut merupakan perkembangan signifikan dalam perdebatan yang sedang berlangsung tentang kesetaraan gender dalam atletik perguruan tinggi.

Ini terjadi ketika NCAA menghadapi tekanan yang meningkat untuk mengatasi kesenjangan yang telah lama ada antara peluang dan sumber daya yang tersedia untuk atlet pria dan wanita.

Analisis saya sendiri adalah bahwa banding ini sangat beralasan.

NCAA memiliki sejarah panjang dalam mendiskriminasi atlet wanita, dan kesepakatan yang diusulkan akan memperpetuasi ketidaksetaraan ini.

Penting bagi pengadilan untuk mengambil tindakan untuk memastikan bahwa atlet wanita menerima bagian yang adil dari pembayaran kembali.

Implikasi dari banding ini bisa sangat luas.

Jika para atlet wanita berhasil, itu dapat membuka jalan bagi lebih banyak gugatan yang menantang praktik diskriminatif NCAA.

Itu juga dapat memaksa NCAA untuk membuat perubahan signifikan pada caranya mengoperasikan dan mendukung atlet wanita.

Pada akhirnya, hasil dari banding ini akan memiliki dampak besar pada masa depan atletik perguruan tinggi.

Ini adalah kesempatan bagi pengadilan untuk mengirim pesan yang jelas bahwa diskriminasi berdasarkan jenis kelamin tidak akan ditoleransi.