Hello Sports Live - Hello Sports Live

**’On Her Game’: Lebih Banyak Keluhan daripada Keagungan Caitlin Clark?

**Christine Brennan, kolumnis olahraga veteran, baru-baru ini meluncurkan bukunya yang berjudul “On Her Game: Caitlin Clark and the Revolution in Women’s Sports.

” Buku ini, yang mulai digarap di tengah musim rookie Clark, dengan cepat menjadi topik perbincangan hangat di kalangan penggemar bola basket wanita.

Namun, setelah membaca tuntas, saya merasa buku ini lebih condong ke arah keluhan dan kritik daripada perayaan atas kehebatan Clark dan dampaknya pada olahraga tersebut.

Brennan, tidak diragukan lagi, adalah seorang jurnalis yang berpengalaman.

Dia memiliki rekam jejak yang panjang dalam meliput olahraga wanita dan pemahamannya tentang lanskap tersebut patut diacungi jempol.

Namun, dalam buku ini, alih-alih fokus pada pencapaian fenomenal Clark, Brennan tampaknya lebih tertarik untuk menggali kontroversi kecil dan potensi kekurangan.

Salah satu kritik utama saya adalah kurangnya data statistik yang mendalam untuk mendukung klaim Brennan.

Sementara buku ini menyajikan narasi tentang perjalanan Clark, ia sering kali gagal memberikan angka-angka yang solid untuk menguatkan argumennya.

Misalnya, ketika membahas dampak Clark pada peningkatan jumlah penonton, Brennan hanya memberikan pernyataan umum tanpa menyajikan data spesifik yang membandingkan sebelum dan sesudah kehadiran Clark.

Selain itu, buku ini terasa kurang objektif.

Terlalu sering, Brennan tampak terjebak dalam opini pribadinya, yang sering kali bernada negatif.

Dia mengkritik gaya bermain Clark, menyebutnya “terlalu bergantung pada tembakan tiga angka” dan “kurang dalam pertahanan.

” Padahal, justru tembakan tiga angka inilah yang menjadi ciri khas Clark dan membuatnya menjadi pemain yang unik dan menghibur.

Namun, bukan berarti buku ini tidak memiliki nilai sama sekali.

Brennan berhasil menyoroti beberapa isu penting dalam bola basket wanita, seperti kesenjangan gaji dan kurangnya liputan media.

Dia juga memberikan wawasan yang menarik tentang tekanan yang dihadapi oleh pemain muda yang tiba-tiba menjadi sorotan publik.

Secara keseluruhan, “On Her Game” adalah buku yang mengecewakan.

Alih-alih merayakan kehebatan Caitlin Clark dan revolusi yang sedang terjadi dalam olahraga wanita, buku ini lebih fokus pada keluhan dan kritik.

Bagi para penggemar Clark yang mencari penghormatan yang layak untuk kariernya yang luar biasa, buku ini mungkin akan membuat mereka kecewa.

Namun, bagi mereka yang tertarik pada perspektif yang lebih kritis dan analitis tentang olahraga wanita, buku ini mungkin menawarkan beberapa wawasan yang berharga.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya percaya bahwa penting untuk menyajikan liputan yang seimbang dan objektif.

Sayangnya, dalam “On Her Game,” Christine Brennan gagal mencapai keseimbangan ini.

Buku ini lebih terasa seperti opini pribadi yang panjang daripada laporan yang mendalam dan komprehensif tentang salah satu pemain paling menarik dalam olahraga saat ini.