Final NBA 2025: Di Balik Perubahan Serangan Thunder yang Menghantam Pacers

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-12 Kategori: news

## NBA Finals 2025: Perubahan Taktis Thunder yang Menggigit Pacers di Game 2Oklahoma City Thunder menunjukkan kelasnya sebagai tim adaptif di Game 2 NBA Finals 2025 melawan Indiana Pacers.

Setelah kekalahan tipis di Game 1, Thunder merespon dengan kemenangan meyakinkan, menunjukkan bahwa mereka bukan hanya tim berbakat, tetapi juga tim yang cerdas secara taktis.

Kunci dari kemenangan ini terletak pada perubahan signifikan dalam serangan mereka, khususnya dalam menciptakan ruang yang lebih luas bagi para *ball-handler*.

Di Game 1, Pacers berhasil membatasi penetrasi Shai Gilgeous-Alexander (SGA) dan Jalen Williams, dua motor serangan utama Thunder.

Pertahanan agresif mereka sering kali membuat kedua pemain ini terkurung, memaksa mereka untuk memaksakan tembakan atau melepaskan bola ke pemain yang tidak berada dalam posisi ideal.

Hasilnya, alur serangan Thunder menjadi tersendat, dan mereka kesulitan menciptakan *open look* yang konsisten.

Namun, di Game 2, Pelatih Mark Daigneault melakukan penyesuaian brilian.

Ia menginstruksikan para pemain *non-ball-handler* untuk bergerak lebih aktif di luar bola, melakukan *cuts* yang lebih agresif dan memanfaatkan *screens* dengan lebih efektif.

Tujuannya jelas: menciptakan lebih banyak ruang bagi SGA dan Williams untuk beroperasi.

**Bagaimana Cara Kerjanya?

**Perubahan ini terasa dalam beberapa aspek.

Pertama, Thunder lebih sering menggunakan *pick-and-roll* dengan pemain besar seperti Chet Holmgren dan Jaylin Williams, tetapi dengan variasi yang lebih dinamis.

Alih-alih hanya melakukan *screen* statis, para pemain besar ini lebih aktif melakukan *roll* ke keranjang atau *pop* ke garis tiga poin, memaksa pertahanan Pacers untuk bereaksi dan menciptakan celah.

Kedua, para *shooter* Thunder, seperti Lu Dort dan Isaiah Joe, ditempatkan di posisi yang lebih strategis dan diberi kebebasan untuk melakukan *relocation* (berpindah posisi) secara konstan.

Ini membuat pertahanan Pacers harus selalu waspada, dan membuka ruang bagi SGA dan Williams untuk melakukan penetrasi ke keranjang.

Statistik berbicara sendiri.

Di Game 2, SGA mencetak 35 poin dengan efisiensi yang jauh lebih tinggi, sementara Williams menambahkan 28 poin.

Yang lebih penting, Thunder secara keseluruhan menembak 48% dari lapangan dan 42% dari garis tiga poin, peningkatan yang signifikan dari Game 1.

**Analisis Subjektif dan Sudut Pandang Pribadi**Sebagai seorang pengamat NBA, saya terkesan dengan kemampuan adaptasi Thunder.

Mereka tidak terpaku pada satu gaya bermain, tetapi bersedia mengubah taktik sesuai dengan situasi dan lawan.

Perubahan ini menunjukkan kedalaman taktis tim dan kemampuan pelatih Daigneault untuk mengeluarkan potensi terbaik dari para pemainnya.

Kemenangan di Game 2 ini bukan hanya kemenangan biasa.

Ini adalah pernyataan bahwa Thunder siap untuk bersaing di level tertinggi.

Mereka menunjukkan bahwa mereka memiliki apa yang diperlukan untuk mengatasi tantangan yang diberikan oleh Pacers dan memperebutkan gelar juara.

Namun, perjalanan masih panjang.

Pacers adalah tim yang tangguh dan akan berusaha untuk membalas di Game 3.

Thunder harus terus beradaptasi dan menemukan cara baru untuk menyerang jika mereka ingin mempertahankan keunggulan mereka.

**Kesimpulan**Perubahan taktis yang dilakukan oleh Oklahoma City Thunder di Game 2 NBA Finals 2025 adalah contoh brilian dari bagaimana sebuah tim dapat beradaptasi dan berkembang di bawah tekanan.

Final NBA 2025: Di Balik Perubahan Serangan Thunder yang Menghantam Pacers

Dengan menciptakan lebih banyak ruang bagi para *ball-handler* mereka, Thunder berhasil membongkar pertahanan Pacers dan meraih kemenangan penting.

Sekarang, pertanyaan besarnya adalah apakah mereka dapat mempertahankan momentum ini dan membawa pulang gelar juara ke Oklahoma City.

Hanya waktu yang akan menjawabnya.