Franco Rays Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Kekerasan Seksual

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-28 Kategori: news

**Wander Franco Dinyatakan Bersalah: Sebuah Kejatuhan Sang Bintang Baseball**Kabar mengejutkan datang dari Republik Dominika Kamis lalu, mengguncang dunia baseball dan khususnya para penggemar Tampa Bay Rays.

Wander Franco, shortstop andalan Rays yang digadang-gadang sebagai salah satu talenta terbaik di liga, dinyatakan bersalah atas kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Ia dijatuhi hukuman dua tahun penjara yang ditangguhkan.

Kabar ini bak petir di siang bolong.

Franco Rays Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Kekerasan Seksual

Franco, yang baru berusia 23 tahun, sebelumnya dipandang sebagai masa depan baseball dan pilar penting bagi Rays.

Kemampuannya di lapangan, kombinasi kekuatan pukulan dan kelincahan bertahan yang luar biasa, membuatnya menjadi favorit penggemar dan harapan bagi masa depan tim.

Putusan ini, meski dengan hukuman yang ditangguhkan, secara efektif mengakhiri karir Franco di Major League Baseball (MLB).

Reputasi dan kredibilitasnya hancur lebur.

MLB sendiri masih melakukan investigasi internal, dan hampir pasti Franco akan dijatuhi sanksi berat, bahkan kemungkinan larangan permanen dari liga.

Kasus ini mengingatkan kita betapa rentannya atlet muda, terutama mereka yang meraih ketenaran dan kekayaan di usia dini.

Tekanan ekspektasi, godaan popularitas, dan kurangnya bimbingan yang tepat dapat menjerumuskan mereka ke jalan yang salah.

Franco, yang berasal dari latar belakang sederhana di Republik Dominika, mungkin tidak siap menghadapi gelombang ketenaran dan uang yang tiba-tiba menghampirinya.

Statistik Franco di lapangan memang mengesankan.

Di musim 2023, sebelum kasus ini mencuat, ia mencatatkan rata-rata pukulan .

281 dengan 17 home run dan 58 RBI.

Namun, angka-angka tersebut kini terasa hambar dan tidak relevan.

Prestasi di lapangan tidak dapat menutupi kesalahan di luar lapangan, apalagi yang menyangkut kejahatan serius seperti pelecehan seksual.

Dari sudut pandang pribadi, saya merasa sangat kecewa.

Sebagai penggemar baseball, saya selalu mengagumi talenta Franco.

Namun, tindakan yang ia lakukan tidak dapat dibenarkan dan harus dihukum setimpal.

Lebih dari sekadar karir yang hancur, ada korban yang harus dipikirkan.

Keadilan harus ditegakkan, dan dukungan harus diberikan kepada korban.

Kasus Wander Franco menjadi pelajaran pahit bagi kita semua.

Bukan hanya tentang bahaya ketenaran dan kekayaan, tetapi juga tentang tanggung jawab moral dan etika yang harus dipikul oleh setiap individu, terutama mereka yang menjadi panutan bagi banyak orang.

Masa depan Franco, yang sebelumnya dipenuhi dengan potensi dan harapan, kini terbungkus dalam kegelapan dan penyesalan.

Sebuah kejatuhan yang tragis bagi seorang bintang baseball.