Hello Sports Live - Hello Sports Live

**Knicks Gagal Ujian Pertama Visi Mike Brown dalam Kekalahan Summer League yang Ceroboh**LAS VEGAS – Harapan membumbung tinggi di kalangan penggemar New York Knicks saat Mike Brown ditunjuk sebagai pelatih kepala.

Visi Brown tentang permainan cepat dan ofensif yang dinamis dianggap sebagai angin segar yang sangat dibutuhkan bagi tim yang selama ini terkenal dengan permainan yang lambat dan kurang kreatif.

Namun, kekalahan telak 104-86 dari Detroit Pistons dalam pertandingan pembukaan Summer League menjadi pukulan telak dan gambaran yang kurang ideal tentang apa yang ingin dibangun oleh Brown.

Pertandingan ini dengan cepat menjadi contoh buruk dari visi Brown.

Alih-alih melihat Knicks berlari dan menekan pertahanan, kita disuguhi permainan yang ceroboh, penuh turnover, dan kurangnya koordinasi.

Para pemain tampak kesulitan beradaptasi dengan tempo yang lebih cepat, seringkali terburu-buru dalam mengambil keputusan dan melakukan kesalahan yang merugikan.

Statistik pertandingan berbicara banyak.

Knicks melakukan 22 turnover, yang secara langsung menghasilkan 28 poin bagi Pistons.

Akurasi tembakan mereka juga memprihatinkan, hanya mencapai 38% dari lapangan dan 25% dari jarak tiga angka.

Sementara Pistons tampil efisien dengan akurasi 52% dan 40% dari jarak tiga angka.

“Kami masih dalam proses belajar,” kata asisten pelatih Knicks, yang memimpin tim di Summer League, setelah pertandingan.

“Kami ingin bermain lebih cepat, tetapi kami perlu melakukannya dengan cara yang terkontrol.

Kami harus lebih pintar dalam pengambilan keputusan dan mengurangi turnover.

“Meskipun ini hanyalah pertandingan Summer League dan terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang pasti, kekalahan ini menunjukkan bahwa implementasi visi Brown akan membutuhkan waktu dan kesabaran.

Para pemain perlu membiasakan diri dengan tempo yang lebih cepat, memahami peran mereka dalam sistem, dan mengembangkan chemistry yang kuat di lapangan.

Beberapa nama menonjol dalam kekalahan ini.

Quentin Grimes menunjukkan kilasan potensinya dengan mencetak 18 poin, tetapi juga melakukan beberapa turnover yang merugikan.

Immanuel Quickley, yang diharapkan menjadi pemimpin tim di Summer League, berjuang dengan efisiensi tembakannya dan hanya mencetak 12 poin.

Namun, ada juga beberapa hal positif yang bisa diambil.

Jericho Sims menunjukkan energi dan atletismenya di paint, mencetak 10 poin dan 8 rebound.

Miles McBride juga memberikan kontribusi yang solid dengan 14 poin dan 4 assist.

Secara keseluruhan, kekalahan ini adalah pengingat bahwa membangun tim pemenang membutuhkan waktu dan kerja keras.

Visi Mike Brown menjanjikan, tetapi para pemain perlu beradaptasi dengan cepat dan menunjukkan kemajuan yang signifikan jika ingin mewujudkannya.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya melihat kekalahan ini sebagai peluang bagi tim untuk belajar dan berkembang.

Summer League adalah tempat yang ideal untuk bereksperimen, membuat kesalahan, dan menemukan apa yang berhasil.

Saya yakin bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, Knicks dapat mengatasi tantangan ini dan membangun fondasi yang kuat untuk musim depan.

Namun, satu hal yang pasti: Mike Brown memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Dia perlu menanamkan sistemnya, mengembangkan para pemain muda, dan menciptakan budaya kemenangan di New York.

Hanya waktu yang akan menjawab apakah dia dapat mewujudkan visi itu.