Kritik Stephen A. Smith dan Kendrick Perkins terhadap Tyrese Haliburton yang Cedera Buktikan Bintang NBA Tak Bisa Menang

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-19 Kategori: news

## Tyrese Haliburton dalam Pusaran Kritik: Bintang NBA Memang Tak Pernah Menang?

Tyrese Haliburton, bintang muda Indiana Pacers, tengah menghadapi badai kritik yang tak kunjung reda.

Bukan karena performa buruk, melainkan karena cedera hamstring yang memaksanya menepi, dan ironisnya, kritik ini justru datang dari figur-figur berpengaruh di dunia NBA, Stephen A.

Smith dan Kendrick Perkins.

Dua nama ini, dengan platform yang mereka miliki di ESPN, tanpa ampun menghujani Haliburton dengan pertanyaan tentang komitmen dan ketangguhannya.

Kritik Stephen A. Smith dan Kendrick Perkins terhadap Tyrese Haliburton yang Cedera Buktikan Bintang NBA Tak Bisa Menang

Perkins, dengan gaya blak-blakannya, mempertanyakan apakah Haliburton benar-benar “pemimpin” yang dibutuhkan Pacers.

Sementara Smith, meski sedikit lebih halus, tetap menyiratkan kekecewaannya karena Haliburton tidak berjuang lebih keras untuk tetap berada di lapangan.

Namun, inilah ironi yang menyakitkan.

Sejarah NBA membuktikan satu hal: bintang NBA tak pernah bisa menang di mata para pengamat, terutama ketika menyangkut cedera.

Jika Haliburton memaksakan diri bermain dengan cedera, ia akan dicap egois, membahayakan karirnya sendiri, dan merugikan tim.

Sebaliknya, jika ia memilih untuk beristirahat dan memulihkan diri, ia dianggap lemah, tidak memiliki mentalitas juara, dan mengecewakan para penggemar.

Hal inilah yang membuat kritik terhadap Haliburton terasa begitu tidak adil.

Ia terjebak dalam situasi *damned if you do, damned if you don’t*.

Ia adalah pemain muda yang tengah berkembang, membawa harapan bagi sebuah tim yang sedang membangun kembali.

Ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu *point guard* paling menjanjikan di liga, dengan visi dan kemampuan passing yang luar biasa.

Lalu, mengapa ia harus dihujani kritik karena cedera yang jelas-jelas di luar kendalinya?

Tentu saja, sebagai pemain profesional, Haliburton harus siap menghadapi tekanan dan ekspektasi yang tinggi.

Namun, kritik yang konstruktif berbeda dengan serangan personal yang meragukan karakter dan komitmennya.

Perkins dan Smith, sebagai mantan pemain NBA, seharusnya lebih memahami betapa beratnya tekanan yang dihadapi para pemain, terutama ketika harus bermain dengan cedera.

Sebagai pengamat olahraga, saya merasa kritik terhadap Haliburton ini adalah contoh sempurna dari ekspektasi yang tidak realistis terhadap para atlet profesional.

Kita seringkali lupa bahwa mereka juga manusia, rentan terhadap cedera dan kelelahan.

Kita menuntut mereka untuk selalu tampil sempurna, tanpa mempertimbangkan kondisi fisik dan mental mereka.

Statistik memang penting, kemenangan memang diidamkan, tapi kesehatan dan kesejahteraan para pemain seharusnya menjadi prioritas utama.

Haliburton membutuhkan waktu untuk memulihkan diri, dan ia berhak mendapatkan dukungan dan pengertian dari semua pihak.

Semoga ia bisa melewati badai kritik ini dan kembali ke lapangan dengan lebih kuat, membuktikan bahwa ia adalah bintang yang bersinar terang di NBA.