Novak Djokovic Sebut Kekalahan di French Open dari Jannik Sinner Mungkin Jadi ‘Pertandingan Perpisahan’-nya di Roland-Garros

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-08 Kategori: news

## Akhir Sebuah Era?

Djokovic Mengisyaratkan ‘Laga Perpisahan’ di Roland-Garros Usai Takluk dari SinnerParis, Prancis – Sebuah era mungkin telah berakhir di Roland-Garros.

Novak Djokovic, sang raja lapangan keras yang juga memiliki catatan gemilang di lapangan tanah liat, mengisyaratkan bahwa kekalahannya dari Jannik Sinner di babak semifinal French Open 2024 mungkin menjadi laga terakhirnya di turnamen bergengsi ini.

Djokovic, yang tampak kurang fit dan berjuang keras sepanjang pertandingan, tak mampu membendung laju Sinner yang bermain dengan determinasi tinggi.

Kekalahan tiga set langsung dengan skor 6-2, 6-3, 7-6(7-5) jelas mengejutkan banyak pihak, termasuk para penggemar setia Djokovic yang memadati Court Philippe Chatrier.

“Mungkin ini adalah laga perpisahan saya,” ujar Djokovic dalam konferensi pers pasca pertandingan, sebuah pernyataan yang kontan membuat para jurnalis terdiam.

Meski tidak secara eksplisit menyatakan pensiun, nada bicara dan ekspresinya mengindikasikan bahwa ia sedang mempertimbangkan masa depannya di dunia tenis.

Kekalahan ini tentu sangat menyakitkan bagi Djokovic.

Ia datang ke Roland-Garros dengan ambisi besar untuk meraih gelar Grand Slam ke-25 dan memperpanjang dominasinya di dunia tenis.

Namun, Sinner tampil terlalu kuat dan agresif.

Ia mendikte tempo permainan, memaksa Djokovic untuk terus bertahan, dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Statistik pertandingan pun berbicara banyak.

Sinner mencatatkan 37 *winners* berbanding 24 milik Djokovic.

Ia juga lebih unggul dalam *unforced errors*, dengan hanya melakukan 27 kesalahan dibandingkan 35 yang dilakukan Djokovic.

Performa servis Djokovic juga jauh dari ideal, dengan hanya mencatatkan 4 *ace* dan tingkat keberhasilan servis pertama yang rendah.

Namun, lebih dari sekadar statistik, pertandingan ini adalah pertarungan antara dua generasi.

Sinner, dengan kekuatannya yang mentah dan ambisinya yang membara, mewakili masa depan tenis.

Sementara Djokovic, sang veteran yang penuh pengalaman dan telah meraih segalanya, menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan penurunan fisik.

Saya sendiri, sebagai seorang jurnalis yang telah lama mengikuti karier Djokovic, merasa ada sesuatu yang berbeda dalam penampilannya kali ini.

Ia tampak kurang bersemangat dan kurang fokus dibandingkan biasanya.

Mungkin faktor usia, cedera, atau tekanan untuk terus meraih kemenangan telah memengaruhi performanya.

Novak Djokovic Sebut Kekalahan di French Open dari Jannik Sinner Mungkin Jadi 'Pertandingan Perpisahan'-nya di Roland-Garros

Apapun alasannya, kekalahan ini adalah momen penting dalam karier Djokovic.

Apakah ia akan bangkit kembali dan terus bersaing di level tertinggi, ataukah ia akan memutuskan untuk gantung raket dan menikmati masa pensiunnya?

Waktu yang akan menjawabnya.

Namun, satu hal yang pasti, Novak Djokovic akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain tenis terhebat sepanjang masa.

Dedikasinya, kerja kerasnya, dan kemampuannya untuk terus beradaptasi telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.

Jika ini benar-benar adalah laga perpisahannya di Roland-Garros, maka kita semua harus berterima kasih atas semua kenangan indah yang telah ia berikan.