Wasit Robot Debut di All-Star, Langkah Menuju Penggunaan Musim Reguler 2026

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-07-17 Kategori: news

## Era Baru Baseball: Robot Umpire Unjuk Gigi di All-Star, Revolusi 2026 Semakin DekatLos Angeles, California – Malam ini, sejarah baseball akan ditulis ulang.

Bukan hanya karena deretan bintang yang bersinar di lapangan Dodger Stadium, tetapi juga karena kehadiran sosok baru yang kontroversial: robot umpire.

Ya, untuk pertama kalinya, Major League Baseball (MLB) menguji coba *Automated Ball-Strike System* (ABS) di ajang All-Star, sebuah langkah signifikan menuju implementasi permanen di musim reguler tahun 2026.

Sistem ABS, yang telah diuji coba di berbagai liga minor sejak 2019, pada dasarnya adalah sebuah teknologi yang menggunakan serangkaian kamera dan sensor untuk secara akurat menentukan apakah sebuah lemparan berada di zona *strike* atau *ball*.

Dalam format All-Star, setiap tim akan diberikan dua kesempatan untuk menantang keputusan *ball-strike* yang dibuat oleh umpire manusia.

Jika tantangan berhasil, tim tersebut mempertahankan hak tantangannya.

Debut ABS di All-Star Game ini tentu memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar, pemain, dan analis.

Pendukungnya berpendapat bahwa teknologi ini akan menghilangkan subjektivitas dan kesalahan manusia yang sering kali merugikan tim dan mencederai integritas pertandingan.

Bayangkan, berapa banyak kekalahan yang disebabkan oleh keputusan *strike zone* yang meragukan?

ABS menjanjikan akurasi yang tak tertandingi, menjamin keadilan bagi setiap pitcher dan hitter.

Namun, di sisi lain, banyak yang khawatir bahwa implementasi ABS akan menghilangkan esensi dari baseball itu sendiri.

Sebagian berpendapat bahwa *strike zone* yang bervariasi adalah bagian tak terpisahkan dari strategi dan seni pitching.

Seorang pitcher ulung mampu memanfaatkan *strike zone* yang sedikit lebih lebar di sisi luar, atau mengelabui umpire dengan lemparan yang tipis di batas atas.

Akankah semua itu hilang begitu saja?

Debut ABS di All-Star Game ini adalah sebuah eksperimen penting.

Kita akan melihat bagaimana sistem ini bekerja di bawah tekanan pertandingan dengan intensitas tinggi.

Kita akan mengamati bagaimana para pemain dan manajer beradaptasi dengan aturan tantangan.

Yang terpenting, kita akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apakah ABS benar-benar dapat meningkatkan keadilan dan kualitas pertandingan, atau justru menghilangkan sebagian dari daya tarik klasik baseball.

Bagi saya pribadi, saya melihat ini sebagai sebuah evolusi yang tak terhindarkan.

Teknologi telah mengubah banyak aspek kehidupan kita, dan olahraga profesional bukanlah pengecualian.

Tentu saja, ada kekhawatiran yang wajar, dan MLB harus berhati-hati dalam mengimplementasikan ABS secara permanen.

Wasit Robot Debut di All-Star, Langkah Menuju Penggunaan Musim Reguler 2026

Namun, jika teknologi ini benar-benar dapat meminimalkan kesalahan dan meningkatkan keadilan, maka kita harus menerimanya dengan tangan terbuka.

Tarik Skubal dari Detroit Tigers, yang terpilih sebagai starter untuk tim All-Star, mungkin akan menjadi pitcher pertama yang merasakan langsung dampaknya.

Akankah ia merasa diuntungkan oleh akurasi ABS, atau justru merasa dirugikan oleh hilangnya *strike zone* yang lebih fleksibel?

Kita akan segera mengetahuinya.

Malam ini, bukan hanya bintang-bintang yang bersinar di lapangan.

Sebuah era baru baseball juga akan lahir.

Mari kita saksikan bersama.